Diketahuipotensial elektrode perak dan tembaga sebagai berikut. Zn²⁺(aq) + 2e → Zn(s) E° = -0,76 Volt Al³⁺(aq) + 3e → Al(s) E° = -1,66 Volt Tentukan anoda dan katodanya. SD
Diagram sel Volta adalah susunan suatu sel Volta yang dinyatakan dengan suatu notasi singkat. Anode biasanya digambarkan di sebelah kiri, sedangkan katode di sebelah kanan. Diagram sel Volta hanya bisa dibuat dari dua elektrode, sehingga ada 3 diagram sel Volta. Caranya adalah dengan melihat harga potensial sel dari ketiga logam tersebut yang mana jika kita urutkan berdasarkan harga potensial selnya dimulai dari yang negatif ke positif dari oksidasi ke reduksi, yaitu Al, Zn, Cu. Posisi paling kiri, yaitu Al artinya dari ketiga elekrode tersebut Al yang paling mudah mengalami oksidasi, sedangkan Cu paling mudah mengalami reduksi. Sehingga, diagram sel yang dapat kita susun adalah sebagai berikut Jadi, dari ketiga elektrode tersebut dapat disusun menjadi 3 diagram sel Volta.
21 Diketahui potensial elektrode perak dan tembaga sebagai berikut. Ag + (aq)+c Ag(5) E =+0.80v c 2+ (aq)+2e Cn(5) E =+0.34V a Tulislah diagram sel volta yang dapat disusun dari kedua elektrode tersebut. b. Tentukan potensial standar sel itu. c. Tuliskan pula reaksi selnya. KimiaKimia Fisik dan Analisis Kelas 12 SMAReaksi Redoks dan Sel ElektrokimiaSel Volta dan Potensial SelSuatu potensial elektrode perak dan tembaga sebagai berikut. Ag^+ aq+theta^- ->Ags E^0=+0,80 volt Cu^2aq+2 theta^ Cus E^0=+0,34 volt Harga potenslal sel elektrode tersebut adalah...Sel Volta dan Potensial SelReaksi Redoks dan Sel ElektrokimiaKimia Fisik dan AnalisisKimiaRekomendasi video solusi lainnya0405Diketahui Ni^2+ + 2e -> Ni E = -0,25 V Pb^2+ + 2e ->...Diketahui Ni^2+ + 2e -> Ni E = -0,25 V Pb^2+ + 2e ->...0203DiketahuiNi^2++2e->Ni E=-0,25 V Pb^2++2e->Pb E=-0,13 VPot...DiketahuiNi^2++2e->Ni E=-0,25 V Pb^2++2e->Pb E=-0,13 VPot...0121Dari data potensial standar berikut ini Cu^2+aq+2 e ->...Dari data potensial standar berikut ini Cu^2+aq+2 e ->...
Diketahuipotensial elektrode perak dan tembaga se Diketahui potensial elektrode perak dan tembaga sebagai berikut. Ag+(aq) + e− → Ag(s) Eo = +0,80 VCu2+(aq) + 2e− → Cu(s) Eo = +0,34 V Tuliskan reaksi selnya.
Soal potensial elektrode perak dan tembaga sebagai berikutAg+ + e → Ag Eo = + VCu2+ + 2e → Cu Eo = + Va. Tulislah diagram sel volta yang dapat disusun dari kedua elektrode tersebutb. Tentukan potensial standar sel ituc. Tuliskan pula reaksi selnya PEMBAHASAN Katoda = Ag E0 lebih besarAnoda = Cu E0 lebih kecila. Diagram selnya CuCu2+ Ag+Agb. Eosel = E0 katoda – E0 anoda Eosel = +0,8 v – 0,34 v = 0,46 vc. Reaksi selnyaKatoda Reduksi 2Ag+ + 2e → 2AgAnoda Oksidasi Cu → Cu2+ + 2eReaksi Sel Redoks Cu + 2Ag+ → Cu2+ + 2Ag Eosel = 0,46 v Soal potensial elektrode zink, tembaga dan alumunium sebagai berikutZn2+ + 2e → Zn E0 = -0,76 VCu2+ + 2e → Cu E0 = + VAl3+ + 3e → Al E0 = -1,66 Va. Tulislah diagram sel volta yang dapat disusun dari ketiga elektrode tersebutb. Tentukan potensial standar masing-masing sel ituc. Tuliskan pula reaksi selnya PEMBAHASAN a. diagram sel volta hanya bisa dibuat dari dua elektrode, sehingga ada 3 diagram sel volta sel ke-1 ZnZn2+ Cu2+Cusel ke-2 AlAl3+ Zn2+Znsel ke-3 AlAl3+ Cu2+Cu b. Sel ke-1 E0 sel = E0 katoda – E0 anoda = E0 Cu – E0 Zn = +0,34 v – -0,76 v = 1,1 vSel ke-2 E0 sel = E0 katoda – E0 anoda = E0 Zn – E0 Al = -0,76 v – -1,66 v = 0,9 vSel ke-2 E0 sel = E0 katoda – E0 anoda = E0 Cu – E0 Al = +0,34 v – -1,66 v = 2 v c. Sel ke-1 Katoda Reduksi Cu2+ + 2e → CuAnoda Oksidasi Zn → Zn2+ + 2e +Reaksi Sel Redoks Zn + Cu2+ → Zn2+ + Cu E0sel = 1,1 v Sel ke-2 Katoda Reduksi 3Zn2+ + 6e → 3ZnAnoda Oksidasi 2Al → 2Al3+ + 6e +Reaksi Sel Redoks 2Al + 3Zn2+ → 2Al3+ + 3Zn E0sel = 0,9 vSel ke-3 Katoda Reduksi 3Cu2+ + 6e → 3CuAnoda Oksidasi 2Al → 2Al3+ + 6e +Reaksi Sel Redoks 2Al + 3Cu2+ → 2Al3+ + 3Cu E0sel = 2 vSoal redoks berikut berlangsung + Cu2+ → Fe2+ + Cu Gambarlah rangkaian sel volta yang berdasarkan reaksi juga diagram notasi sel volta itu. PEMBAHASAN Rangkaian sel volta Notasi selnyaFe Fe2+ Cu2+ CuSoal redoks berikut berlangsung + 6H+ → 2Al3+ + 3H2Gambarlah rangkaian sel volta yang berdasarkan reaksi juga diagram notasi sel volta itu. PEMBAHASAN Rangkaian sel volta Notasi selnyaAl Al3+ H+ H2 PtSoal reaksi elektrode dan reaksi sel pada masing-masing sel volta berikuta. Ni Ni2+ Ag+ Agb. Pt H2 H+ Ce4+ , Ce3+ Pt PEMBAHASAN a. Reaksi elektrodeAnoda Ni → Ni2+ + 2eKatoda Ag+ + e → Ag x2 +Reaksi Sel Ni + 2Ag+ → Ni2+ + Agb. Reaksi elektrodeAnoda H2 → 2H+ + 2eKatoda Ce4+ + e → Ce3+ x2 +Reaksi Sel H2 + 2Ce4+ → 2H+ + 2Ce3+Soal yang dimaksud dengan potensial elektrode standar?Apa artinya jika suatu elektrode mempunyai potensial standar bertanda negatif PEMBAHASAN Potensial elektrode standar merupakan potensial sel yang dihasilkan oleh suatu elektrode dengan elektrode hidrogen yang dilakukan pada kondisi standar, yaitu pada suhu 25 oC dengan konsentrasi ion-ion 1 M dan tekanan gas 1 atm. Jika suatu elektrode mempunyai potensial standar bertanda negatif artinya elektrode tersebut lebih sukar mengalami reduksi dibandingkan elektrode hidrogenSoal potensial elektrode Zn dan Ag sebagai berikutZn2+ + 2e → Zn E0 = -0,76 VAg+ + e → Ag E0= + Va. Logam manakah yang lebih mudah mengalami oksidasi, Zn atau Ag? Ion manakah yang lebih mudah mengalami reduksi, Zn2+ atau Ag+? Jelaskan PEMBAHASAN a. logam yang mudah mengalami oksidasi yaitu logam Zn dengan nilai E0 lebih besar saat mengalami oksidasi Nilai E0 dibalikb. ion yang mudah menglami reduksi yaitu Ag+ Karena memiliki nilai E0 lebih besar saat mengalami reduksiSoal diagram notasi sel volta yang menggunakan pasangan elektrode berikut. Tentukanlah juga selisih potensial Eo masing-masing Zn2+ + 2e → Zn E0 = -0,76 V Ni2+ + 2e → Ni E0 = -0,28 Vb. Cu2+ + 2e → Cu E0 = +0,34 V Al3+ + 3e → Al E0 = -1,66 Vc. Cu2+ + 2e → Cu E0 = +0,34 V Ag+ + e → Ag E0 = +0,80 VPEMBAHASAN a. notasi sel Zn Zn2+ Ni2+ NiE0 sel = E0 Ni – E0 ZnE0 sel = -0,28 v – -0,76 v = +0,48 vb. notasi sel Al Al3+ Cu2+ CuE0 sel = E0 Cu – E0 AlE0 sel = +0,34 v – -1,66 v = +2,00 vc. notasi sel Cu Cu2+ Ag+ AgE0 sel = E0 Ag – E0 CuE0 sel = +0,80 v – +0,34 v = +0,46 vSoal nilai potensial elektrode standar sebagai berikutAg+ + e → Ag E0 = + VSn2+ + 2e → Sn E0 = -0,14 VCu2+ + 2e → Cu E0 = + VCr3+ + 3e → Cr E0 = -0,74 VFe2+ + 2e → Fe E0 = -0,44 Va. Pilihlah 2 pasangan setengah sel yang mempunyai nilai Eo paling tinggib. Buatlah diagram sel dari reaksi tersebutPEMBAHASAN a. Untuk mencari pasangan dengan nilai Eosel paling tinggi cari Eo yang paling besar sebagai katoda dan E0 paling kecil sebagai katodaE0 sel = E0 Ag – Eo CrE0 sel = +0,80 v – -0,74 v = +1,54 vb. Diagram selnya Cr Cr3+ Ag+ AgSoal selisih potensial beberapa reaksi redoks sebagai berikut2Al + 3Zn2+ → 2Al3+ + 3Zn E0 = +0,9 VZn + Cu2+ → Zn2+ + Cu E0 = +1,1 VFe + Zn2+ → Fe2+ + Zn E0 = -0,22 Va. Urutkanlah logam-logam Al, Zn, Cu, dan Fe berdasarkan bertambahnya daya pereduksi, dari pereduksi paling lemah hingga yang paling Tentukanlah potensial reaksi redoks + 3Fe2+ → 2Al2+ + 3Fec. Dengan menggunakan elektrode Al, Zn, Cu, atau Fe, tulislah notasi sel volta yang mempunyai potensial terbesarPEMBAHASAN Jika Dianggap tidak diketahui Eomasing-masing elektrodea. sel I Eosel = E0 Zn – Eo Al = +0,9 v Artinya E0 Zn lebih besar 0,9 dari E0 Al sel II E0 sel = E0 Cu – E0 Zn = +1,1 v Artinya E0 Cu lebih besar 1,1 dari E0 Znsel III E0 sel = E0 Zn – E0 Fe= -0,22 v Artinya E0 Fe lebih besar 0,22 dari E0 ZnUrutan dari pereduksi paling lemah Eo besar ke pereduksi paling kuat Eo besar yaitu Cu-Fe-Zn-Alb. Untuk menentukan potensial reaksi 2Al + 3Fe2+ → 2Al3+ + 3Fe bisa ditentukan dari penjumlahan reaksi sel yang mengandung logam yang ada di reaksi yang + 3Zn2+ → 2Al3+ + 3Zn E0 = +0,9 V3Zn + 3Fe2+ → 3Zn2+ + 3Fe E0 = +0,22 V + Zn dan Zn2+ Dicoret2Al + 3Fe2+ → 2Al3+ + 3Fe E0 = +1,12 Vc. notasi sel volta dengan potensial terbesar yaitu antara logam dengan Eo terbesar yaitu Cu dengan logan dengan Eo terkecil yaitu Al notasinya Al Al3+ Cu2+ CuSoal + 2e → Fe2+ E0 = +0,77 VCu2+ + 2e → Cu E0 = + VFe2+ + 2e → Fe E0 = -0,44 VPeriksalah apakah reaksi berikut dapat atau tidak berlangsung spontana. Cu + 2Fe3+ → 2Fe2+ + Cu2+b. Cu + Fe2+ → Fe + Cu2+ PEMBAHASAN a. E0sel = E0 Fe2+ – E0 Cu E0 sel = +0,77 v – +0,34 = +0,43 v Karena Eosel bernilai positif + maka reaksi berlangsung spontana. E0 sel = E0 Fe – E0 CuE0 sel = -0,44 v – +0,34 = -0,78 vKarena E0 sel bernilai negatif - maka reaksi berlangsung tidak spontanSoal + 3e → Al E0 = -1,66 VCu2+ + 2e → Cu E0 = + VPeriksalah apakah larutan CuSO4 dapat disimpan dalam bejana yang terbuat dari bahan alumunium PEMBAHASAN Larutan CuSO4 tidak dapat disimpan dalam bejana dari bahan alumunium, karena alumunium dapar mereduksi tembaga sehingga akan mengendapkan tembaga dari larutannya. Hal ini disebabkan karena alumunium lebih mudah mengalami oksidasi karena nilai Eo lebih kecil dibanding tembaga, sesuai reaksi2Als + 3CuSO4aq → Al2SO43aq + 3CusSoal rangkaian sel volta berikut dan tuliskan lambang diagram sel Cd + Ni2+ → Cd2+ + Nib. Zn + Pb2+ → Zn2+ + PbPEMBAHASAN a. Rangkaian Sel Volta diagram selnya Cd Cd2+ Ni2+ Ni b. Rangkaian Sel Volta diagram selnya Zn Zn2+ Pb2+ Pb Soal reaksi elektrode dan reaksi pada sel volta berikutSn Sn2+ Hg2+ Hg PEMBAHASAN Reaksi elektrodeAnoda Sn → Sn2+ + 2eKatoda Hg2+ + 2e → Hg+Reaksi Sel Sn + Hg2+ → Sn2+ + HgSoal reaksi selnya dan hitunglah potensial sel yang dihasilkan pasangan berikutZn2+ + 2e → Zn E0 = -0,76 VAl3+ + 3e → Al E0 = -1,66 V PEMBAHASAN Zn2+ + 2e → Zn E0 = -0,76 V x3Al → Al3+ + 3e E0 = +1,66 V x2 +Reaksi Sel 2Al + 3Zn2+ → 2Al3+ + 3Zn E0 sel = +0,90 vSoal gambar sel berikut sesuai dengan data pada soal di atasa. Reaksi pada katode dan anodeb. Arah aliran elektron dan arah aliran Arah kation dan anion pada jembatan garam. PEMBAHASAN a. Reaksi pada katode Zn2+ + 2e → ZnReaksi pada anode Al → Al3+ + 3eb. Arah aliran elektron = Dari anoda ke katoda = Dari Al ke ZnArah aliran listrik dari katode ke anoda = Dari Zn ke Al c. Arah aliran kation dan anion pada jembatan garam Soal reaksi2V2+ + Sn4+ → 2V3+ + Sn2+ dengan E0 V3+ = -0,256 V dan E0 Sn4+ = +0,154 VGambarlah rangkaian sel volta yang berdasarkan reaksi juga diagram notasi sel volta Rangkaian sel volta Notasi selnya Pt V2+ V3+ Sn4+ Sn2+ Pt
Diketahuipotensial elektrode zink, tembaga, dan aluminium sebagai berikut. Zn2+(aq) + 2e− → Zn(s) Eo = −0,76 VCu2+(aq) + 2e− → Cu(s) Eo = +0,34 VAl3+(aq) + 3e− → Al(s) Eo = −1,66 V Tuliskan diagram sel Volta yang dapat disusun dari ketiga elektrode tersebut.
Sel volta sel galvani adalah sel elektrokimia di mana energi kimia dari reaksi redoks spontan diubah menjadi energi listrik. Prinsip kerja sel volta dalam menghasilkan arus listrik adalah aliran transfer elektron dari reaksi oksidasi di anode ke reaksi reduksi di katode melalui rangkaian luar. Susunan Sel Volta Secara umum, sel volta tersusun dari Anode, yaitu elektrode tempat terjadinya reaksi oksidasi. Katode, yaitu elektrode tempat terjadinya reaksi reduksi. Elektrolit, yaitu zat yang dapat menghantarkan listrik. Rangkaian luar, yaitu kawat konduktor yang menghubungkan anode dengan katode. Jembatan garam, yaitu rangkaian dalam yang terdiri dari larutan garam. Jembatan garam memungkinkan adanya aliran ion-ion dari setengah sel anode ke setengah sel katode, dan sebaliknya sehingga terbentuk rangkaian listrik tertutup. Rangkaian sel volta dengan jembatan garam Sumber Brown, Theodore L. et al. 2015. Chemistry The Central Science 13th edition. New Jersey Pearson Education, Inc. Pada gambar di atas, terlihat rangkaian sel volta dengan dua kompartemen. Masing-masing kompartemen merupakan setengah sel. Pada kompartemen kiri, dalam larutan ZnSO4 terjadi setengah reaksi oksidasi Zn menjadi ion Zn2+, sedangkan pada kompartemen kanan, dalam larutan CuSO4 terjadi setengah reaksi reduksi ion Cu2+ menjadi Cu. Logam Zn dan Cu yang menjadi kutub-kutub listrik pada sel volta di atas disebut sebagai elektrode. Logam Zn tempat terjadinya oksidasi Zn disebut anoda. Logam Cu tempat terjadinya reduksi ion Cu2+ disebut katoda. Oleh karena elektron dilepas dari reaksi oksidasi di anoda menuju reaksi reduksi di katoda, maka anoda adalah kutub negatif dan katoda adalah kutub positif. Kedua kompartemen dihubungkan dengan pipa kaca berbentuk U yang berisi larutan garam seperti NaNO3 atau KCl dalam medium agar-agar yang disebut jembatan garam. Fungsi jembatan garam adalah untuk menetralkan muatan listrik dari kedua kompartemen setelah reaksi redoks dengan menyuplai anion ke kompartemen anoda dan kation ke kompartemen katoda; serta memungkinkan terjadinya migrasi ion-ion pada kedua kompartemen sehingga membentuk rangkaian listrik tertutup. Pada sel volta di atas, dengan jembatan garam KNO3, ion NO3− akan bergerak ke arah anoda untuk menetralkan ion Zn2+ berlebih dari hasil oksidasi Zn; dan ion K+ akan bergerak ke arah katoda untuk menetralkan ion SO42− berlebih dari larutan CuSO4 oleh karena berkurangnya ion Cu2+ setelah tereduksi menjadi logam Cu. Notasi Sel Volta Susunan sel volta dapat dinyatakan dengan notasi sel volta yang disebut juga diagram sel. Untuk contoh sel volta di atas, notasi selnya dapat dinyatakan sebagai berikut. Zn Zn2+ Cu2+ Cu atau Zns Zn2+aq Cu2+aq Cus Penulisan notasi sel volta mengikuti konvensi umum sebagai berikut. Komponen-komponen pada kompartemen anoda setengah sel oksidasi ditulis pada bagian kiri, sedangkan komponen-komponen pada kompartemen katoda setengah sel reduksi ditulis pada bagian kanan. Tanda dua garis vertikal melambangkan jembatan garam yang memisahkan kedua setengah sel. Tanda satu garis vertikal melambangkan batas fase antara komponen-komponen dengan fase berbeda. Sebagai contoh, Nis Ni2+aq mengindikasikan bahwa Ni padat berbeda fase dengan larutan Ni2+. Tanda koma , digunakan untuk memisahkan komponen-komponen dalam fase yang sama. Sebagai contoh, suatu sel volta dengan anoda Co dan katoda inert Pt, di mana terjadi oksidasi Co menjadi Co2+ dan reduksi Fe3+ menjadi Fe2+, dinotasikan sebagai berikut. Cos Co2+aq Fe3+aq, Fe2+aq Pts Jika diperlukan, konsentrasi dari komponen-komponen terlarut ditulis dalam tanda kurung. Sebagai contoh, jika konsentrasi dari larutan Zn2+ dan Cu2+ adalah 1 M keduanya, maka dituliskan seperti berikut. Zns Zn2+aq, 1 M Cu2+aq, 1 M Cus Potensial Sel Standar E°sel Adanya arus listrik berupa aliran elektron pada sel volta disebabkan oleh adanya beda potensial antara kedua elektrode yang disebut juga dengan potensial sel Esel ataupun gaya gerak listrik ggl atau electromotive force emf. Potensial sel yang diukur pada keadaan standar suhu 25°C dengan konsentrasi setiap produk dan reaktan dalam larutan 1 M dan tekanan gas setiap produk dan reaktan 1 atm disebut potensial sel standar E°sel. Nilai potensial sel sama dengan selisih potensial kedua elektrode. Menurut kesepakatan, potensial elektrode standar mengacu pada potensial reaksi reduksi. E°sel = E°katode – E°anode Katode adalah elektrode yang memiliki nilai E° lebih besar positif, sedangkan anode adalah elektrode yang memiliki nilai E° lebih kecil negatif. Data nilai potensial elektrode standar dapat dilihat pada tabel berikut. Potensial Sel Standar Sumber Brown, Theodore L. et al. 2015. Chemistry The Central Science 13th edition. New Jersey Pearson Education, Inc. Reaksi Redoks Spontan Kespontanan reaksi redoks dapat diprediksi dari nilai potensial reaksi redoks tersebut. Nilai potensial reaksi redoks sama dengan nilai potensial sel, yaitu selisih antara potensial reduksi katode reaksi reduksi dengan potensial reduksi anode reaksi oksidasi. Suatu reaksi redoks akan berlangsung spontan ke arah pembentukan produk bila potensial reaksinya bernilai positif. Redoks spontan E°redoks > 0 Deret Keaktifan Logam Deret Volta Urutan unsur-unsur logam pada tabel potensial elektrode standar disebut juga deret elektrokimia deret volta. Deret ini memberikan informasi reaktivitas unsur logam dalam suatu reaksi redoks. Reaktivitas unsur logam semakin berkurang dari kiri ke kanan. Sifat reduktor daya reduksi logam semakin berkurang dari kiri ke kanan. Kecenderungan logam untuk teroksidasi semakin berkurang dari kiri ke kanan. Sifat oksidator daya oksidasi logam semakin bertambah dari kiri ke kanan. Kecenderungan ion logam untuk tereduksi semakin bertambah dari kiri ke kanan. Contoh Soal Sel Volta dan Pembahasan Diketahui potensial elektrode aluminium dan perak sebagai berikut. Al3+aq + 3e− → Als E° = −1,66 V Ag+aq + e− → Ags E° = +0,80 V a. Tulislah diagram sel volta yang disusun dari kedua elektrode tersebut. b. Tuliskan reaksi yang terjadi pada sel tersebut. c. Tentukan potensial standar sel tersebut. d. Prediksikan apakah reaksi AlNO33aq + 3Ags → Als + 3AgNO3aq berlangsung spontan pada keadaan standar. Jawab a. Reaksi oksidasi di anode → E° lebih negatif → Al Reaksi reduksi di katode → E° lebih positif → Ag Diagram sel Al Al3+ Ag+ Ag b. Katode reduksi 3Ag+aq + 3e− → 3Ags E°red = +0,80 V Anode oksidasi Als → Al3+aq + 3e− E°red = −1,66 V Reaksi sel redoks 3Ag+aq + Als → 3Ags + Al3+aq E°sel = +2,46 V Perhatian! Nilai potensial elektrode tidak bergantung pada koefisien reaksi. c. E°sel = E°katode – E°anode = +0,80 V − −1,66 V = +2,46 V d. Reaksi ion bersih Al3+aq + 3Ags → Als + 3Ag+aq Reduksi Al3+aq + 3e− → Als E°red Al3+/Al = −1,66 V Oksidasi 3Ags → 3Ag+aq + 3e− E°red Ag+/Ag = +0,80 V E°redoks = E°red Al3+/Al – E°red Ag+/Ag = −1,66 V − +0,80 V = −2,46 V Oleh karena E°redoks < 0, reaksi tidak berlangsung spontan. Referensi Brown, Theodore L. et al. 2015. Chemistry The Central Science 13th edition. New Jersey Pearson Education, Inc. Chang, Raymond & Goldsby, Kenneth A. 2016. Chemistry 12th edition. New York McGraw-Hill Education Johari, & Rachmawati, M. 2008. Kimia SMA dan MA untuk Kelas XII Jilid 3. Jakarta Esis McMurry, John E., Fay, Robert C., & Robinson, Jill K. 2016. Chemistry 7th edition. New Jersey Pearson Education, Inc. Petrucci, Ralph H. et al. 2017. General Chemistry Principles and Modern Applications 11th edition. Toronto Pearson Canada Inc. Purba, Michael. 2007. Kimia 3A untuk SMA Kelas XII. Jakarta Erlangga Silberberg, Martin S. & Amateis, Patricia. 2015. Chemistry The Molecular Nature of Matter and Change 7th edition. New York McGraw-Hill Education Artikel Sel Volta, Deret Volta Kontributor Nirwan Susianto, Alumni Kimia FMIPA UI Materi lainnya Larutan Elektrolit Termokimia Struktur Atom Jawabanpaling sesuai dengan pertanyaan Diketahui potensial elektrode perak (Ag) dan tembaga (Cu) sebagai berikut Ag^(++)+erarrAgq Fisik dan Analisis Kelas 12 SMAReaksi Redoks dan Sel ElektrokimiaSel Volta dan Potensial SelDiketahui potensial elektrode zink, tembaga, dan aluminium sebagai berikut. Zn^2+ aq + 2e^- -> Zn s E^0 = -0,76 V Al^3+ aq + 3e^- -> Al s E^0 = -1,66 V Cu^2+ aq + 2e^- -> Cu s E^0 = +0,34 V Berdasarkan data di atas a. tuliskan diagram sel Volta yang dapat disusun dari ketiga elektrode tersebut; b. tentukan potensial standar tiap-tiap sel tersebut; c. tuliskan reaksi Volta dan Potensial SelReaksi Redoks dan Sel ElektrokimiaKimia Fisik dan AnalisisKimiaRekomendasi video solusi lainnya0405Diketahui Ni^2+ + 2e -> Ni E = -0,25 V Pb^2+ + 2e ->...0203DiketahuiNi^2++2e->Ni E=-0,25 V Pb^2++2e->Pb E=-0,13 VPot...0121Dari data potensial standar berikut ini Cu^2+aq+2 e ->...Teks videoHalo cover sekarang kita dapat soal kimia tentang elektrokimia ya Nah di soal ini kita diberikan 3 data elektroda ya yang pertama ada elektroda ada elektroda aluminium dan juga ada elektroda tembaga atau Cu oke nah di saat ini kita diminta untuk menentukan tiga macam Halo Yah yang pertama ini banyak doanya ya yang pertama yang adalah kita diminta untuk menuliskan diagram sel volta yang dapat disusun dari ketiga elektroda ini ya. Oke sebelum kita masuk ke apa ke menjawab soal ini kita akan review dulu ya. Apa itu yang namanya diagram sel volta ya Jadi untuk reaksi sel volta ini kita bisa buat suatu notasi atau suatu diagram ya. Nah itu seperti ini konferensi ya Jadi pertama kita cantumkan duluan udahnya ya di sini adanya kalau kita kasih batas satu garis seperti ini lalu kita cantumkan reaksi yangTerjadi pada anoda Oke Lalu setelah itu kita batasi dengan garis 2 kita cantumkan selanjutnya adalah Reaksi yang terjadi di katoda Lalu setelah itu kita batasi dengan garis 1 dan kita apa adanya apa Nah inilah yang disebut dengan diagram sakotak ya jadi formatnya seperti ini Oke yang pertama kita tuliskan dulu diagram dari sel kotanya Nah di sini kakak sudah punya 3 ya diagram sel volta yang dapat dibentuk dari 3 RT Inikah yang pertama yang bisa dibentuk adalah antara aluminium dengan izin ya aluminium dengan kalau aluminium dengan z. Ya itu yang jadi anodanya adalah yang aluminium ya, Kenapa karena dia potensial standar nya itu lebih kecil daripada yang indah dia lebih cocok untuk dijadikan sebagai anoda ya lebih cocok untuk mengalami reaksi oksidasi ya maka kita Pertama adanya ya Al lalu reaksi yang ada di anoda itu reaksi oksidasi lalu kita cantumkan Reaksi yang terjadi di katoda katoda nya berarti yang singkat yang keren reaksinya berarti dia reduksi yang asalnya ZN 2 + menjadi ZN ya. Oke yang kedua adalah Reaksi antara zat dengan Cu karena dia lebih positif potensial standar nya lebih besar daripada yang sehat maka dia menjadi katoda menjadikan udah ya udah kita canangkan dulu adanya adanya batas z m lalu Reaksi yang terjadi di anoda berarti ZN 12 dia mengalami reaksi oksidasi atau CO2 + ini reaksi Yang Terjadi reaksi reduksi ya lalu katoda nya adalah yang ke-3 yang bisa kita buat adalah reaksi antara HCl dengan Cu ya karena ini dia lebih negatif dari pada KKL ini dia cocok sebagai anoda jangan Cu diadili cocok sebagai katoda kita cantumkan dulu anodanya ada batial yang terjadi di anoda oksidasi batik yang menjadi 3 + Reaksi yang terjadi di katoda12 ya itu dia mengalami Reaksi reduksi asalnya CO2 + menjadi CO2 katodanya ya katanya itu ada yang ini 3 diagram sel volta yang bisa kita bentuk dari ketiga anak sebaiknya Nah sekarang kita lanjut ke kalau soal yang baik ya Nah kita diminta untuk menentukan potensial standar dari tiap-tiap sel yang sudah kita buat ya Ada pertama kedua dan juga 13 untuk menentukan potensial standar dan tiap sel itu bisa kita dapat dari pengurangan potensial sel yang mengalami reduksi dengan potensial sel elektroda yang mengalami oksidasi ya berarti ini potensial sel dari katoda dikurangi potensial sel dari anoda ya. Nah ini nanti akan mendapatkan hasil potensial sel standar nya oke kita langsung hitung ya potensial sel yang pertama itu adalah a l dengan cat kain batikPotensial elektroda yang mengalami reduksi nya berarti dia ZN 0,76 + ZN 0,76 + 0,76 dikurangi potensial elektrode dari aluminium Min 1,6 berarti 0,76 + 1,6 maka dia akan menjadi hasilnya adalah 0,9 ya. Nah kita hitung 2 potensial standar elektrode dari C dikurangi dengan zat ya berarti 0,34 dikurangi minus 0,76 atau ditambah 0,764 y = 1,1 yang ketiga itu adalah pengurangan dari potensial elektroda Cu dikurangi dengan potensial elektrode dari alumni berarti 0,34 dikurangi minus 1,6 ditambah 1,6 Maka hasilnya adalah 2 3 potensial sel dari ketiga hal yangKita buat tadi Nah sekarang kita masuk ke soal yang saya tuliskan reaksi selnya Oke karena ini sudah penuh maka kita masuk ke slide berikutnya yang pertama reaksi soalnya tadi bhatia untuk yang pertama antara aluminium dengan CTM Inikah inilah reaksinya berarti karena dia itu adalah oksidasi maka itu dia nanti melepas 3 elektron menjadi a l 3 + ya. Dia mengalami Reaksi reduksi dan ZN 12 nanti menangkap 2 elektron menjadi ZN ya karena ini tidak salah koefisiennya maka kita harus Tarakan dulu kita ini kali dua ini kali 3 supaya sekarang ya nanti elektronnya itu pepaya sama dikirim juga di kanan ya di sini berarti setelah dikalikan maka saya seperti ini di sini di sebelah kanan udah ada 6 elektron di sebelah kiri juga udah ada 6 elektron maka kita bisa coret ya menghilangkan menghilangkan makan nanti akan terbentuk 2 l ditambah 3 ZN 2 + 3 menjadi 203 + y + 3z untuk diserang pertama dan yang kedua adalah reaksi antaraYa Nah karena kegiatan ini dia mengalami oksidasi maka dia mengeluarkan 2 elektron menjadi ZN 2 + Cu mengalami reduksi rasanya CO2 + ia menangkap 2 elektron karena ini di kanan ada dua elektronik ini ada 22 elektron maka Ini sudah parah ya bisa kita langsung coret aja nanti terbentuk 1 ditambah 12 menjadi 12 + Cu Nah selanjutnya untuk reaksi yang ketiga adalah antara aluminium dengan CEO ya Na aluminium dia mengalami reaksi oksidasi seperti yang ada di bawah di sini ya. Jadi dia oksidasi makan 3 elektron tinggal di daerah 13 Nah kalau Cu dia akan seperti ini ya dia Reaksi reduksi menangkap 2 elektron sehingga menjadi CEO Nah karena itu dia Dua elektron menangkap elektron dan aluminium mengeluarkan 3 elektron sehingga itu tidak setara ya kita serahkan elektronnya kita ini * 2 yang ini * 3 Maka nanti elektronnya ini jadi 6 yaDi Kanada 6 dikira nama kita bisa saling coret hingga nanti akan terbentuk 2 l ditambah 3 CO2 menjadi 2 l 3 + 3 + 3C Oh ya. Oke mungkin itu yang bisa terlalu banyak ya soalnya Ya jadi lumayan banyak juga penjelasannya Oke kovalen bertemu lagi di soal kimia selanjutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul .
  • 0v2xk91ufs.pages.dev/38
  • 0v2xk91ufs.pages.dev/74
  • 0v2xk91ufs.pages.dev/294
  • 0v2xk91ufs.pages.dev/226
  • 0v2xk91ufs.pages.dev/341
  • 0v2xk91ufs.pages.dev/27
  • 0v2xk91ufs.pages.dev/482
  • 0v2xk91ufs.pages.dev/270
  • diketahui potensial elektrode perak dan tembaga sebagai berikut